Normal pov
“Sica baby..” Pangil yuri saat sedang di toko buku.
“Apa kwon seobang??”
“Apakah buku ini bagus?” Yuri menunjukan salah satu buku.
“Coba ku lihat? Ini lumayan bagus.. Ambil saja”
sejak kejadian malam itu jessica dan yuri semakin dekat, mereka bahkan memiliki panggilan kesayangan layaknya sepasang kekasih. Mereka juga sering pergi bersama saat hari libur.. Tak jarang yuri mengantar jemput jessica.. Namun sampai sekarang mereka belum menyatakan perasaan satu sama lain.
____
“Yulll.. Apa kau sudah selesai??” Tanya jessica saat keluar dari ruangannya..
“Sudah sica, eh maksud ku miss..”
Mendengar panggilan yuri kepada jessica, Taeyeon dan tiffany langsung melirik yuri setelah itu melirik satu sama lain.
“Chagi kau dengar itu?” Bisik taeyeon.
“Ya, aku mendengarnya. Apa mereka pacaran?”
“Tidak tau, yuri tak menceritakan apapun..”
“Miss jung juga tak berkata apa pun kepadaku.. Jangan-jangan mereka backstreet?”
“Ya kalian! Sedang apa?” Tanya jessica menyadari tingkah aneh anak buahnya.
“Hehe apa kalian berhubungan?? Maksud kami pacaran?” Tanya taeyeon to the point.
“Itu.. Tanya kan saja pada yuri..” Jessica malah melemparkan pertanyaan itu. Karena bingung akan hubungan mereka yang sebenarnya..
“Itu,, kita hanya sebatas teman saja ko sekarang..” Jawab yuri dengan senyum anehnya.
mendengar pernyataan yuri wajah jessica menjadi muram, seketika suasana antara mereka menjadi canggung karena jessica effect..
“Aku pulang dulu..” Jessica lalu berjalan keluar ruangan tersebut.
“Kau payah yuri~ah, mengapa kau tak mengakuinya? Lihat dia sepertinya kecewa..” Ucap taeyeon.
“Tapi kami memang belum menyatakan perasaan masing-masing”
“Apa?? Sudah sedekat ini kau belum menyatakan perasaan mu?? Kau mempermainkannya ya??” Tiffany terkejut akan pernyataan yuri..
“Bukan begitu aku hanya belum siap..”
“Belum siap katamu? Butuh berapa lama lagi? Terlihat jelas bahwa dia mengharapkan mu! Kau juga selalu bersamanya kan? Kau keterlaluan yuri~ah” kini giliran taeyeon yang memarahi sahabatnya tersebut.
“Ku dengar orang dibagian keuangan menyukai miss jung, kalau tak bertindak mungkin miss jung mu itu akan di rebut..” Lanjut taeyeon.
“Benarkah? Mana bisa seperti itu? Jessica itu milik ku..” Yuri merasa panas dengan ucapan taeyeon.
“Jessica? kau memanggilnya dengan namanya saja? Dia itu atasan mu. Lagian kau sendiri yang bilang kalian hanya berteman, jadi sah-sah saja kan kalau jessica bersama orang lain”
“Ya taeyeon! Aku tak mau dengar! Cukup!” Bentak yuri lalu keluar dari ruangan tersebut untuk mencari jessica.
“Taetae, apa kau benar soal pernyataan mu tadi?” Tanya tiffany memastikan.
“Tentu saja tidak, aku hanya bicara asal.. Orang dari keuangankan rata-rata tua dan memiliki keluarga, mana mungkin seperti itu hahaha” terang taeyeon sambil tersenyum jail..
“Kau nakal sekali taeng, hahaha” tiffany ikut tersenyum mendengar penjelasan pacarnya tersebut..
“Habisnya dia itu lelet sekali, kalau begitu terus kapan ia akan mendapat pacar, lagi pula kasian miss jung. Sepertinya dia sangat mengharapkan yuri..”
“Kau benar taeng, untung kekasihku ini orang yang terbuka dan jujur akan perasaannya, kalau tidak aku tak tau apakah kita bisa seperti sekarang ini.”
“Tentu saja, kalau aku tak bertindak cepat, kau mungkin bisa saja di ambil yuri waktu itu” ucap taeyeon mengenang masa lalu.
“Mana mungkin aku kan sangat mencintaimu dari dulu, lagi pula kau tidak liat sikapnya seperti itu haha”
Mereka terus meledek sahabatnya yang sudah pergi entah kemana…
——–
Jessica pov
Aku berjalan tanpa tujuan setelah mendengar pernyataan yuri tersebut, hatiku sakit mendengarnya.. Aku memasuki lift dan memencet tombol dengan asal..
“kita hanya sebatas teman saja ko sekarang..”
Pernyataan yuri masih terngiang ditelingaku, teman? Dia hanya menganggapku teman? Aku tersenyum kecut.
Ting!
Pintu lift terbuka tenyata dilantai teratas gedung, aku lalu berjalan menuju tangga untuk menuju atap gedung ini..
lalu terduduk di bangku..
“Teman, haha kau hanya menganggapku teman yuri~ah!!” teriak ku, aku merasakan air mata ku mulai membasahi pipiku..
“Setelah semua yang kita lalui kau hanya mengangap ku teman??” Air mataku semakin mengalir.
——
Yuri pov
Apa yang aku lakukan? Apa aku sudah keterlaluan? Hmm mungkin aku terlalu lama menggantungkan hubungan kami, kau memang payah kwon yuri..
Aku berlari mencari jessica di lobby tapi tak ada, aku juga mencarinya ditempat parkir tapi aku teringat dia kan tak pernah membawa mobil, tadi pagi pun aku yang menjemputnya.
“Apa kau melihat miss jung..” Tanya ku pada salah satu staf perusahaan..
“Tidak melihat” jawabnya lalu berlalu.
“Apa kau melihat miss jung?” Tanya ku lagi pada staf lainnya..
“Aku tak liha”
“Kau mencari miss jung?” Tanya hyoyeon dia adalah orang bagian keuangan.
“Kau tau dimana dia?” tanya ku antusias. Tunggu dia jangan-jangan orang yang dimaksud taeyeon..
“Tadi aku bersamanya di lift, tapi aku keluar duluan, sepertinya ia kelantai atas. Mungkin menemui atasan” jawabnya lalu pergi.
“Terimakasih” aku membungkukan badan ku lalu pergi menuju lift, aku tekan tombol menuju lantai atas.
“Kurasa bukan hyoyeon, mana mungkin dia” pikirku..
Ting!
Aku langsung keluar dari lift ketika pintunya terbuka, ku lihat sekeliling tempat ini, tidak ada tanda-tanda keberadaan seseorang.
“Hey tunggu! Apa kau melihat miss jung?” Tanya ku pada seorang office boy.
“Dari tadi disini tak ada orang, semua sudah pulang sejak tadi” terang ob tersebut.
“Jessica, dimana dirimu..” Aku bingung mencari jessica.. Hyoyeon bilang dia sepertinya kelantai atas. Mungkinkah keatap? Ah mana mungkin? Tapi tak ada salah nya aku mengeceknya..
Aku menuju atap.. Ku lihat sesosok wanita berambut pirang sedang duduk membelakangi ku.. Jessica..
Aku berjalan perlahan mendekatinya.. Tunggu dulu, dia kenapa? Seperti terisak.. Dia menangis? Menyadari hal tersebut aku hanya diam memperhatikanya..
“Kenapa kau jahat yuri~ah!! Kau tega sekali!!”
Aku tercengang mendengar ucapan jessica, apa aku sejahat itu? Maafkan aku sica..
“Aku telah memberikan semuanya padamu! Tapi kau hanya menganggap ku teman? kau sungguh menghancurkan perasaan ku! Apa yang aku lakukan belum cukup? Apa perhatian ku belum cukup selama ini? Kita bahkan pernah tidur bersama.. Tak terhitung berepa kali kau mencium bibirku ku setiap harinya!! Tapi kau hanya menganggapku teman?” ia kembali terisak.. Aku sakit melihatnya seperti itu..
Aku menghampirinya, dan duduk disebelahnya.. Sadar akan kehadiranku ia lalu memalingkan wajahnya dan berusaha menghapus air matanya..
“Maafkan aku..” Ucapku sambil tertunduk.
“Untuk apa?” Jawabnya ketus.
“Untuk pernyataanku tadi”
“Tak perlu minta maaf, itu memang benarkan. Kita hanya teman yuri~ah”
Aku menatapnya sendu, aku merasa sangat bersalah telah membuatnya seperti ini.
“Sica…” Aku menggenggam tangannya, namun ia dengan cepat menepisnya.
“Jangan sentuh aku yul..”
“Sica lihat aku..” Ucapku lagi..
“…..” Ia tak merespon.
Aku langsung memeluknya dari samping, ia tak menolaknya, namun ia tetap memalingkan wajahnya.
“Maafkan aku sica..”
“Sudahlah yul, jangan memberiku harapan palsu lagi…”
“aku tak pernah memberimu harapan palsu sica..” Aku mempererat pelukan ku.. “Maafkan aku, aku tau aku telah melukai mu sica.. Aku payah, aku memang sangat payah..”
Ia menundukan wajahnya “kau tak payah yul, aku yang terlalu percaya diri dan berharap akan dirimu” ia kembali meneteskan air matanya.
Aku menarik nafas panjang lalu menghembuskanya.. aku harus mengatakannya sekarang. Go ahead yul..
“Sejujurnya aku sangat mencintaimu, aku sangat ingin memiliki mu sica..” Jessica lalu melihat kearah ku, namun aku masih besandar dibahunya..
“Maafkan aku yang pengecut ini sica.. Maaf aku terlalu payah untuk menyatakan perasaanku ini. Maaf membuat mu menangis dan membuatmu menunggu lama..” Lanjutku..
“Kau tau sica? Saat pertama aku melihat mu aku merasa dadaku bergetar.. Seakan jantungku ingin keluar dari tempatnya, aku selalu gugup saat kau mengajak ku berbicara, setiap malam aku memikirkan mu, sehari tak bertemu hari ku sepi tanpamu. Awalnya aku ragu untuk mendekati mu, namun seiring berjalannya waktu kita semakin dekat, kejadian dikantor saat malam itu membuat ku makin menggilaimu, namun saat kau bilang kau menyukai seseorang hati ku hancur aku merasa kau mempermainkan ku.. Saat kita melakukan nya dipenginapan aku merasa bersalah, aku takut kau marah.. Namun reaksimu berbeda, kau malah makin sering menggoda ku dan saat itu aku mulai sadar kau juga menyukaiku, tapi aku memang payah, aku tak juga mengutarakan perasaanku.. Aku memang payah. Harusnya aku mengatakan semua ini dari awal. Harusnya aku tak perlu melihat kau menangis..”
Aku menatap jessica, menyentuh wajahnya dan menghapus air matanya..
“Saranghae sicababy..” Ucapku
Ku lihat mata jessica berkaca-kaca seakan mau menangis.
“Hey kau mengapa menangis?”
“Kau bodoh yul! Kau benar-benar bodoh! Kau telah membuatku seperti ini! Kenapa kau tak mengatakannya dari awal! Aku hampir frustasi menunggu mu pernyataan cinta mu!” Ia memukul ku pelan..
“Maafkan aku sica..” Sesalku.
“Tidak akan!”
“Wae?” Tanyaku kaget.
“Tidak akan sebelum kau menyatakanya lagi” ucapnya sambil tersenyum
“Aku mencintai mu sica, saranghae sicababy!!” Ucapku lagi..
“Nado Saranghae yul..”
Aku mendekati wajahnya dan menciumnya lembut.. Akhirnya aku mengatakan perasaanku, dan aku bahagia sekarang. Maaf membuatmu menunggu sica.. Aku mencintai mu..
——-
Normal pov
Setelah saling mengutarakan perasaannya mereka berdua pun pergi dari tempat tersebut, yuri mengantarkan jessica keapartemennya, dan ia mampir atas permintaan jessica..
“Yul..” Jessica langsung memeluk kekasihnya yang sedang terduduk di sofa..
“Ya sayang?”
“Malam ini kau menginap saja ya..” Pinta jessica manja..
“Menginap?”
“Iya, menginap..” Bisik jessica ditelinga yuri, lalu membuka kancing kemeja yuri..
Mengerti akan kelakuan jessica, yuri lalu mengiyakan nya.. “Baiklah miss..”
“Miss?”
“Aku hanya merasa panggilan itu sexy saat sedang seperti ini hehehehe”
“Kau konyol yul..”
“Tapi kau suka kan?” Goda yuri..
“sangat,,” jessica lalu mencium yuri dengan mesra..
Merekapun mengakhiri malam ini dengan bahagia… Dan berjanji akan selalu bersama selamanya..
END!!!
akhirnya selesai juga ff series pertama ku, bagaimana? berhubung msh amatir bngt maklumi ya ga good.. maaf kalau aku mengacaukan karakter yuri and jessica hehehehe.. aku ngerasa ini ff cacat abis, yul yg jadi payah tntang perasaan, jessica yg agresif bngt sama yul, kacau haha
big thanks buat reader setia yg rajin komen and sangat menghargai karya ku.. and special thanks buat EL sunbaenim #aseekkdah sunbae# yg menginspirasi aku buat bikin ff yulsic ini hehehe…
maaf ya merepotkan kalian karena aku protect #pasti pd mikir nc# #plaaak# ini cuma iseng semata hehehe ngerjain sr juga sebenarnya hahaha
tolong komen apa ada nya tntang ff ku ya hehe
hbs ini aku ngilang dulu deh, krn stress dgn tugas yg rangkap haaahaha
i love you!!! muah muah